Pada pertemuan hari
ini, Rabu tanggal 1 Maret 2017 membahas mengenai teori belajar sibernetik dan penerapannya
dalam proses pembelajaran. Teori belajar sibernatik ini bisa dibilang baru dari
teori sebelumnya yang telah dibahas. Teori ini berkembang pesat dengan perkembangan
IPTEK. Menurut teori ini, belajar adalah
pengolahan informasi. Teori ini memiliki kesamaan dengan teori kognitif yaitu
mengutamakan proses dari pada hasil namun yang lebih penting lagi adalah sistem
informasi yang akan dipelajari oleh siswa.
Ada juga yang
berasumsi bahwa teori sibernatik penerimaan informasinya antara lain usaha guru
untuk membantu orang dengan orang yang lain bisa berbeda. Hakikat pembelajaran
berdasarkan teori ini yaitu usaha guru untuk membantu siswa mencapai tujuan
belajarnya secara efektif dengan cara memfungsikan unsur-unsur kognitif siswa.
Kelebihan Teori Belajar Sibernetik
· Cara berfikir yang berorientasi pada
proses lebih menonjol.
· Penyajian pengetahuan memenuhi aspek
ekonomis.
· Kapabilitas belajar dapat disajikan
lebih lengkap.
· Adanya keterarahan seluruh kegiatan
belajar kepada tujuan yang ingin dicapai.
· Adanya transfer belajar pada
lingkungan kehidupan yang sesungguhnya.
· Kontrol belajar memungkinkan belajar
sesuai dengan irama masing-masing individu.
· Balikan informatif memberikan
rambu-rambu yang jelas tentang tingkat unjuk kerja yang telah dicapai
dibandingkan dengan unjuk kerja yang diharapkan.
Aplikasi Teori Belajar Sibernetik dalam Pembelajaran
Teori
belajar pengolahan informasi termasuk dalam lingkup teori kognitif yang
mengemukakan bahwa belajar adalah proses internal yang tidak dapat diamati
secara langsung dan merupakan perubahan kemampuan yang terikat pada situasi
tertentu. Namun memori kerja manusia mempunyai kapasitas yang terbatas, oleh
karena itu untuk mengurangi muatan memori kerja, perlu memperhatikan kapabilitas
belajar, peristiwa pembelajaran, dan pengorganisasian atau urutan pembelajaran.
Belajar bukan sesuatu yang bersifat alamiah, namun terjadi dengan
kondisi-kondisi tertentu, yaitu kondisi internal dan kondisi eksternal.
Sehubungan hal tersebut, maka pengelolaan pembelajaran dalam teori belajar
sibernetik, menuntut pembelajaran untuk diorganisir dengan baik yang
memperhatikan kondisi internal dan kondisi eksternal.
Kondisi
internal peserta didik yang mempengaruhi proses belajar melalui proses
pengolahan informasi, dan yang sangat penting untuk diperhatikan oleh seorang
guru dalam mengelola pembelajaran. Sedangkan Kondisi eksternal yang sangat berpangaruh terhadap proses
belajar dengan proses pengolahan informasi.
Dari penjelasan-penjelasan tentang teori belajar sibernetik saya menjadi
faham tentang pengertian, kelebihan, dan penerapan teori sibernetik dalam
pembelajaran. Akan tetapi, saya masih belum memahami betul tentang proses
berpikir algoritmik maupun heuristik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar