Pada pertemuan hari
ini, Senin tanggal 27 Februari 2017 membahas mengenai teori belajar humanistik dan penerapannya
dalam proses pembelajaran. Humanistik berasal dari kata humanisme yang berarti lebih melihat
pada sisi perkembangan kepribadian manusia. Pendekatan ini melihat kejadian
yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk melakukan hal-hal yang positif.
Teori belajar humanistik menyatakan bahwa teori belajar apapun dapat
dimanfaatkan, asal tujuannya untuk memanusiakan manusia yaitu mencapai
aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri dapat tercapai secara
optimal.
Teori humanisme ini
cocok untuk diterapkan pada materi-materi pembelajaran yang bersifat
pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analisis terhadap
fenomena sosial. Indikator dari keberhasilannya adalah siswa merasa senang,
bergairah, berinisiatif dalam belajar dan terjadi perubahan pola pikir perilaku
atas kemauannya sendiri.
Aplikasi teori
humanistik dalam pembelajaran:
Peran guru dalam pembelajaran
menjadi fasilitator, memberikan motivasi, dan menumbuhkan kesadaran makna
belajar bagi kehidupan pada para siswa
Peran siswa adalahaku utama yang
memaknai proses belajarnya
Siswa diharapkan menjadi manusia
yang bebas, berani, tidak terikat pendapat orang lain, bertanggug jawab dalam
mengatur dirinya tanpa melanggar hak orang lain, aturan, norma dan etika yang
berlaku.
Teori humanistik cocok digunakan
untuk materi pembelajaran yang bersifat membentuk pribadi, hati nurani, perubahan
sikap, dan analisis kejadian sosial.
Proses belajar yang efektif menurut teori humanistik:
Perbedaan antara teori belajar behavioristik dengan teori belajar
humanistik:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar