Senin, 06 Maret 2017

Refleksi Belajar dan Pembelajaran, Rabu 1 Maret 2017



Pada pertemuan hari ini, Rabu tanggal 1 Maret 2017 membahas mengenai teori belajar sibernetik dan penerapannya dalam proses pembelajaran. Teori belajar sibernatik ini bisa dibilang baru dari teori sebelumnya yang telah dibahas. Teori ini berkembang pesat dengan perkembangan IPTEK.  Menurut teori ini, belajar adalah pengolahan informasi. Teori ini memiliki kesamaan dengan teori kognitif yaitu mengutamakan proses dari pada hasil namun yang lebih penting lagi adalah sistem informasi yang akan dipelajari oleh siswa.
Ada juga yang berasumsi bahwa teori sibernatik penerimaan informasinya antara lain usaha guru untuk membantu orang dengan orang yang lain bisa berbeda. Hakikat pembelajaran berdasarkan teori ini yaitu usaha guru untuk membantu siswa mencapai tujuan belajarnya secara efektif dengan cara memfungsikan unsur-unsur kognitif siswa.
Kelebihan Teori Belajar Sibernetik
·      Cara berfikir yang berorientasi pada proses lebih menonjol.
·      Penyajian pengetahuan memenuhi aspek ekonomis.
·      Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih lengkap.
·      Adanya keterarahan seluruh kegiatan belajar kepada tujuan yang ingin dicapai.
·      Adanya transfer belajar pada lingkungan kehidupan yang sesungguhnya.
·      Kontrol belajar memungkinkan belajar sesuai dengan irama masing-masing individu.
·      Balikan informatif memberikan rambu-rambu yang jelas tentang tingkat unjuk kerja yang telah dicapai dibandingkan dengan unjuk kerja yang diharapkan.
Aplikasi Teori Belajar Sibernetik dalam Pembelajaran
Teori belajar pengolahan informasi termasuk dalam lingkup teori kognitif yang mengemukakan bahwa belajar adalah proses internal yang tidak dapat diamati secara langsung dan merupakan perubahan kemampuan yang terikat pada situasi tertentu. Namun memori kerja manusia mempunyai kapasitas yang terbatas, oleh karena itu untuk mengurangi muatan memori kerja, perlu memperhatikan kapabilitas belajar, peristiwa pembelajaran, dan pengorganisasian atau urutan pembelajaran. Belajar bukan sesuatu yang bersifat alamiah, namun terjadi dengan kondisi-kondisi tertentu, yaitu kondisi internal dan kondisi eksternal. Sehubungan hal tersebut, maka pengelolaan pembelajaran dalam teori belajar sibernetik, menuntut pembelajaran untuk diorganisir dengan baik yang memperhatikan kondisi internal dan kondisi eksternal.
Kondisi internal peserta didik yang mempengaruhi proses belajar melalui proses pengolahan informasi, dan yang sangat penting untuk diperhatikan oleh seorang guru dalam mengelola pembelajaran. Sedangkan Kondisi eksternal yang sangat berpangaruh terhadap proses belajar dengan proses pengolahan informasi.
Dari penjelasan-penjelasan tentang teori belajar sibernetik saya menjadi faham tentang pengertian, kelebihan, dan penerapan teori sibernetik dalam pembelajaran. Akan tetapi, saya masih belum memahami betul tentang proses berpikir algoritmik maupun heuristik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar