Selasa, 28 Februari 2017

Refleksi Belajar dan Pembelajaran, Senin 27 Feb 2017



Pada pertemuan hari ini, Senin tanggal 27 Februari 2017 membahas mengenai teori belajar humanistik dan penerapannya dalam proses pembelajaran. Humanistik berasal dari kata humanisme yang berarti lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia. Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk melakukan hal-hal yang positif. Teori belajar humanistik menyatakan bahwa teori belajar apapun dapat dimanfaatkan, asal tujuannya untuk memanusiakan manusia yaitu mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri dapat tercapai secara optimal.
Teori humanisme ini cocok untuk diterapkan pada materi-materi pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analisis terhadap fenomena sosial. Indikator dari keberhasilannya adalah siswa merasa senang, bergairah, berinisiatif dalam belajar dan terjadi perubahan pola pikir perilaku atas kemauannya sendiri.
Aplikasi teori humanistik dalam pembelajaran:
  Peran guru dalam pembelajaran menjadi fasilitator, memberikan motivasi, dan menumbuhkan kesadaran makna belajar bagi kehidupan pada para siswa
  Peran siswa adalahaku utama yang memaknai proses belajarnya
  Siswa diharapkan menjadi manusia yang bebas, berani, tidak terikat pendapat orang lain, bertanggug jawab dalam mengatur dirinya tanpa melanggar hak orang lain, aturan, norma dan etika yang berlaku.
  Teori humanistik cocok digunakan untuk materi pembelajaran yang bersifat membentuk pribadi, hati nurani, perubahan sikap, dan analisis kejadian sosial.

Proses belajar yang efektif menurut teori humanistik:
 


Perbedaan antara teori belajar behavioristik dengan teori belajar humanistik:
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar