Rabu, 12 April 2017

Refleksi teori belajar kecerdasan ganda

Oleh: Izmi Latifa Navida


Pada pertemuan hari ini, tanggal 8 Maret 2017 membahas mengenai teori belajar kecerdasan ganda dan penerapannya dalam pembelajaran. Dalam kuliah hari ini dilakukan diskusi presentasi, yang menambah pengetahuan dan pemahaman saya tentang teori belajar kecerdasan ganda dan penerapannya dalam pembelajaran. Ada beberapa point penting dari pembelajaran hari ini yaitu:
Kecerdasan ganda merupakan potensi yang dimiliki seseorang yang dapat diaktifkan melalui proses belajar, interaksi dengan keluarga, guru, teman dan nilai-nilai budaya yang berkembang. Kecerdasan mengandung dua aspek pokok yaitu; kemampuan belajar dari pengalaman dan beradaptasi terhadap lingkungan.
delapan macam kecerdasan, yang kemudian dikenal sebagai kecerdasan ganda (Multiple Intelligence) atau biasa disingkat dengan MI. Kedelapan jenis kecerdasan tersebut adalah kecerdasan musical, kecerdasan kinestetik, kecerdasan verbal, kecerdasan logistik, kecerdasan natural, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan visual.
Teori ini  Memiliki banyak kontroversi terutama dalam pandangan ahli psikologi tradisional, seperti mencampuradukkan pengertian kecerdasan, ketrampilan dan bakat.
Di Indonesia sendiri teori ini masih belum bisa dijalankan karena Tenaga kependidikan di Indonesia belum sepenuhnya siap melaksanakan teori ini dalam praktek di dalam kelas ataupun juga pembelajaran yang melibatkan pemelajar dewasa, karena sudut pandang kebanyakan orang masih sudut pandang tradisional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar