Pada pertemuan
hari ini, tanggal 17 April 2017 membahas mengenai metode problem solving dan metode
problem based learning dalam
pembelajaran.
Dalam kuliah hari ini dilakukan diskusi presentasi, yang menambah pengetahuan
dan pemahaman saya tentang metode problem solving dan metode
problem based learning
dalam pembelajaran. Ada beberapa point penting dari pembelajaran hari ini
yaitu:
Metode
pembelajaran problem solving merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran yang
menekankan kepada proses penyelesaaian secara ilmiah.metode ini tidak
mengharapakan siswa hanya sekedar mendengarkan, mencatat, kemudian menghafal
materi pelajaran akan tetapi melalui metode problem solving siswa aktif
berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data dan akhirnya menyimpulkan.
Tujuan utama
penggunaan metode problem solving dalam kegiatan belajar mengajar yaitu:
a.
Mengembangkan kemampuan berfikir,terutama dalam mencari sebab akibat dan tujuan
suatu permasalahan.
b. Memberikan
pengetahuan dan kecakapan praktis yang bernilai atau bermanfaat bagi keperluan
kehidupan sehari-hari.
c. Belajar
bertindak dalam situasi baru.
d. Belajar
bekerja sistematis dalam memecahkan masalah.
Metode
pembelajaran problem solving dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas
pembelajaran yang menekankan pada proses penyelesaian masalah yang dihadapi
secara ilmiah.terdapat 3 ciri utama dari metode problem solving.
a. Metode
problem solving merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya dalam
implementasi problem solving ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan siswa.
b. Aktivitas
pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah, metode ini menempatkan
masalah sebagai kunci dari proses pembelajaran.
c. Pemecahan
masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah.
Problem based learning atau pembelajaran berbasis masalah merupakan
strategi pembelajaran dalam konteks kehidupan nyata yang berorientasi pemecahan
masalah dengan memanfaatkan berpikir kritis, sintetik dan praktikal melalui
pemanfaatan multiple intelegences dengan membiasakan belajar “Bagaimana
belajar”. Karena pembelajaran ini terpusat melalui masalah-masalah yang
relefan. Terpusat karena berisi scenario, tema, unit yang menempatkan kembali
kepada pembelajaran yang diinginkan.
Dalam PBL,
siswa dituntut bertanggungjawab atas pendidikan yang mereka jalani, serta
diarahkan untuk tidak terlalu tergantung pada guru. PBL membentuk siswa mandiri
yang dapat melanjutkan proses belajar pada kehidupan dan karir yang akan mereka
jalani. Seorang guru lebih berperan sebagai fasilitator atau tutor yang memandu
siswa menjalani proses pendidikan. Ketika siswa menjadi lebih cakap dalam
menjalani proses belajar PBL, tutor akan berkurang keaktifannya.
Proses belajar
PBL dibentuk dari ketidakteraturan dan kompleksnya masalah yang ada di dunia
nyata. Hal tersebut digunakan sebagai pendorong bagi siswa untuk belajar
mengintegrasikan dan mengorganisasi informasi yang didapat, sehingga nantinya
dapat selalu diingat dan diaplikasikan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
akan dihadapi. Masalah-masalah yang didesain dalam PBL memberi tantangan pada
siswa untuk lebih mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan mampu
menyelesaikan masalah secara efektif.
Saya
masih belum paham mengenai cara implementasi metode problem solving dan metode
problem based learning dalam
pembelajaran agar tercapai tujuan dari pembelajaran tersebut.