Oleh: Izmi Latifa Navida
A.
Pengertian
Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan
belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Slavin dalam Isjoni (2009:
15) pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa
belajar dan bekerja dalam kelompokkelompok kecil secara kolaboratif yang
anggotanya 5 orang dengan struktur kelompok heterogen. Sedangkan menurut Sunal
dan Hans dalam Isjoni (2009: 15) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif
merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang
untuk memberi dorongan kepada siswa agar bekerja sama selama proses
pembelajaran.
B.
Tujuan
Pembelajaran Kooperatif
Tujuan yang
paling penting dari model pembelajaran kooperatif adalah untuk memberikan para
siswa pengetahuan, konsep, kemampuan, dan pemahaman yang mereka butuhkan supaya
bisa menjadi anggota masyarakat yang bahagia dan memberikan kontribusi. Selain itu, tujuan model pembelajaran kooperatif adalah
menciptakan norma-norma yang proakademik di antara para siswa, dan norma-norma
pro-akademik memiliki pengaruh yang amat penting bagi pencapaian siswa.
C.
Unsur-unsur
Dasar dalam Pembelajaran Kooperatif
1)
Siswa
harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam atau berenang bersama”.
2)
Siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap
siswa atau siswa lain dalam kelompoknya, selain tanggung jawab terhadap diri
sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi.
3)
Siswa harus berpendapat bahwa mereka semua
memiliki tujuan yang sama.
4)
Siswa membagi tugas dan berbagi tanggung jawab
di antara para anggota kelompok
5)
Siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan
yang akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi kelompok.
D.
Ciri-ciri
Pembelajaran Kooperatif
1)
Setiap anggota memiliki peran
2)
Terjadi hubungan interaksi langsung di antara
siswa
3)
Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas
belajarnya dan juga temanteman sekelompoknya
4)
Guru membantu mengembangkan
keterampilan-keterampilan interpersonal kelompok
5)
Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat
diperlukan
E.
Kendala Pembelajaran Kooperatif
1)
Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara
matang, disamping itu memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran dan waktu.
2)
Agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar
maka dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai
3)
Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung,
ada kecenderungan topik permasalahan yang sedang dibahas meluas sehingga banyak
yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
4)
Saat diskusi kelas, terkadang didominasi oleh
seseorang, hal ini mengakibatkan siswa yang lain menjadi pasif.
F.
Manfaat
Pembelajaran Kooperatif
1)
Siswa yang diajari dengan dan dalam
struktur-struktur kooperatif akan memperoleh hasil pembelajaran yang lebih
tinggi
2)
Siswa yang berpartisipasi dalam pembelajaran
kooperatif akan memiliki sikap harga-diri yang lebih tinggi dan motivasi yang
lebih besar untuk belajar
3)
Siswa menjadi lebih peduli pada temantemannya,
dan di antara mereka akan terbangun rasa ketergantungan yang positif
(interdependensi positif) untuk proses belajar mereka nanti
4)
Pembelajaran kooperatif meningkatkan rasa
penerimaan siswa terhadap teman-temannya yang berasal dari latar belakang ras
dan etnik yang berbedabeda.
G.
Tipe-tipe
Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif ada berbagai macam tipe,
yaitu Student Teams-Achievement Division (STAD), Team Game Tournament (TGT),
Jigsaw II, Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), Team Assisted
Individualization (TAI), Group Investigation, Learning Together, Complex
Instruction, dan Structure Dyadic Methods.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar